Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Menciptakan Kertas Anti Rayap


Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Menciptakan Kertas Anti Rayap Ramah Lingkungan dari Limbah Biji Ketapang

Ketapang merupakan tanaman yang tersebar luas di Indonesia. Tanaman ketapang sendiri biasanya banyak tumbuh sebagai tanaman peneduh di taman atau area parkiran. Seringkali buah ketapang berserakan pada area tersebut dan tidak dimanfaatkan. Sehingga buah ketapang hanya menjadi sampah organik.

Disisi lain, penggunaan kertas sampai saat ini masih sangat tinggi di dunia. Karena bahan baku kertas pada umumnya adalah kayu, dengan tingginya konsumsi kertas maka penebangan hutan pun akan terjadi sehingga dapat mengalami eksploitasi hutan. Maka dari itu perlu adanya alternatif bahan pembuat kertas selain kayu salah satunya kulit biji ketapang. Dalam kulit biji ketapang terdapat kandungan selulosa yang tinggi dan dapat digunakan sebagai material pembuat kertas. Kertas seringkali digunakan sebagai arsip, namun masalah yang timbul kembali yaitu mengenai ketahanan kertas terhadap serangga seperti rayap. Dalam hal ini minyak atsiri kulit jeruk bali dapat digunakan sebagai anti rayap karena memiliki sifat toksik terhadap serangga termasuk rayap.

Untuk itu tiga mahasiswa Kimia angkatan 2017 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) yakni Galih Dwiki Ramanda, Shery Glennita Van Leun, dan Tri Catikasari dengan dosen pembimbing M. Arsyik Kurniawan. S., S.Si., M.Sc. mempersembahkan “KEPANG TIARAP (Kertas Ketapang Anti Rayap)” 
LihatTutupKomentar

Recent

Comments

Subscribe Here

Popular